Menu

Netanyahu Beri Tahu IDF Kurangi Serangan Lebanon, Klaim Laporan Sekutunya Menuntut Gencatan Senjata 21 Hari

Amastya 26 Sep 2024, 17:54
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan konferensi pers di Kantor Pers Pemerintah (GPO) di Yerusalem pada 4 September 2024 /AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan konferensi pers di Kantor Pers Pemerintah (GPO) di Yerusalem pada 4 September 2024 /AFP

"Ini bukan kepentingan siapa pun, baik rakyat Israel maupun rakyat Lebanon," lanjut pernyataan itu.

"Sudah waktunya untuk menyimpulkan penyelesaian diplomatik yang memungkinkan warga sipil di kedua sisi perbatasan untuk kembali ke rumah mereka dengan aman," tambah pernyataan tersebut.

Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa pertempuran antara Israel dan Hizbullah mengancam akan menjadi perang habis-habisan yang dapat memiliki efek limpahan yang serius.

"Perang habis-habisan mungkin terjadi, tetapi saya pikir ada juga peluang kita masih dalam permainan untuk memiliki penyelesaian yang secara mendasar dapat mengubah seluruh wilayah," kata Biden dalam sebuah wawancara TV.

Permusuhan antara kedua belah pihak telah meningkat setelah Israel diduga menanam bahan peledak di pager yang digunakan oleh pejuang Hizbullah dan meledakkannya dari jarak jauh.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 558 orang pada Senin (23 September) hari kekerasan paling mematikan di negara itu sejak perang saudara 1975-90.

Halaman: 123Lihat Semua