RIAU24.COM - Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa 43 pesawat China dan delapan kapal angkatan laut terdeteksi di sekitar pulau demokratis dalam periode 24 jam, pergerakan yang terjadi ketika kapal perang Jepang berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif.

China, yang mengklaim Taiwan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya, mengirim pesawat tempur, drone, dan kapal angkatan laut di sekitar pulau itu hampir setiap hari.

Serangan terbaru terjadi ketika media Jepang melaporkan bahwa sebuah kapal perang Jepang berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif untuk pertama kalinya untuk menegaskan kebebasan navigasinya.

Tidak ada konfirmasi langsung dari Tokyo tentang perjalanan itu, yang menurut laporan media terjadi pada hari Rabu menyusul perjalanan serupa oleh angkatan laut AS dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Pada hari Kamis, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan 43 pesawat militer China dan delapan kapal angkatan laut terdeteksi dalam periode 24 jam yang berakhir pada pukul 06.00 pagi (waktu setempat).

Dalam sebuah pernyataan, dikatakan, "34 pesawat melintasi garis median dan memasuki ADIZ (zona identifikasi pertahanan udara) barat daya dan timur Taiwan."

"Kami telah memantau situasi dan merespons sesuai dengan itu," tambah pernyataan tersebut.

Sebuah ilustrasi yang dirilis oleh kementerian menunjukkan pesawat mengelilingi pulau kecuali pantai timur laut.

Rekor tahun ini datang pada 11 Juli ketika Taipei mengatakan pihaknya mendeteksi 66 pesawat militer China dalam jendela 24 jam.

China mengatakan tidak akan pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan telah meningkatkan tekanan militer di pulau itu dalam beberapa tahun terakhir.

(***)