Menu

Presiden Iran Masoud Pezeshkian: Israel Ingin Menyeret Timur Tengah ke Dalam Perang Besar-besaran

Amastya 24 Sep 2024, 16:10
Seruan Pezeshkian (seperti yang terlihat di kiri) untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah melalui dialog datang setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara yang intens terhadap Hizbullah pada hari Senin /Reuters
Seruan Pezeshkian (seperti yang terlihat di kiri) untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah melalui dialog datang setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara yang intens terhadap Hizbullah pada hari Senin /Reuters

RIAU24.COM Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada hari Senin (23 September) bahwa Israel ingin menyeret Timur Tengah ke dalam perang penuh dengan memprovokasi Iran untuk bergabung dengan konflik yang hampir lama antara Israel dan kelompok militan Lebanon Hizbullah yang didukung Teheran.

"Kami tidak ingin menjadi penyebab ketidakstabilan di Timur Tengah karena konsekuensinya tidak dapat diubah," kata Presiden Pezeshkian kepada pers setelah kedatangannya di New York untuk menghadiri Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), kantor berita Reuters melaporkan.

"Kami ingin hidup dalam damai, kami tidak ingin perang. Israel-lah yang berusaha menciptakan konflik habis-habisan ini," tambah Pezeshkian.

Akan membela kelompok mana pun yang membela diri

Ketika ditanya oleh wartawan apakah Iran akan memasuki konflik antara Israel dan Hizbullah, Pezeshkian mengatakan, "Kami akan membela kelompok mana pun yang membela hak-haknya dan dirinya sendiri."

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Halaman: 12Lihat Semua