Menu

Nama Mulyono Kena Sentil saat debat panas Bobby & Edy di Pilgub Sumut 

Zuratul 24 Sep 2024, 11:31
Nama Mulyono Kena Sentil saat debat panas Bobby & Edy di Pilgub Sumut. (Tangkapan Layar rri.co.id)
Nama Mulyono Kena Sentil saat debat panas Bobby & Edy di Pilgub Sumut. (Tangkapan Layar rri.co.id)

RIAU24.COM - Ajang Pilgub Sumut 2024 mulai memanas setelah calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saling sindir. 

Salam aksi saling sindir itu saat membahas kondisi infrastruktur terutama jalan yang rusak di berbagai wilayah di Sumatera Utara.

Sindiran dilontarkan dalam rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pilgub 2024 yang dilakukan KPU Sumatera Utara, Senin (23/9) malam.

Bobby mengatakan masalah jalan rusak menjadi cerita klasik yang tak kunjung selesai dari masa ke masa.

"Kita tahu semua, Sumatera Utara ini provinsi yang luar biasa, provinsi terbesar di Pulau Sumatera dan kita sering dengar cerita, cerita klasik sekali, cerita klasik yang kalau kita jalan-jalan dari Aceh, jalan-jalan dari Sumatera Barat kalau kita naik mobil, kalau disopiri enggak usah, begitu tahu tujuan ke Sumut tahu kita kapan sampainya," ucap Bobby.

Ia menyebut kondisi jalan di Aceh dan Sumatera Barat justru lebih baik dari jalan-jalan di Sumatera Utara. Menurutnya, kondisi jalan yang buruk kerap menjadi keluhan masyarakat.

"Kapan sampainya? Pas kepala kita kejedot di mobil. Artinya apa? Bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat, begitu masuk Sumut, kejedot kepala kita, benjol kepala kita karena infrastruktur di Sumut mungkin belum merata," kata menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut.

Ia pun menyoroti anggaran besar yang sudah digelontorkan untuk perbaikan infrastruktur di Sumatera Utara. 

Pada tahun 2022, di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, Pemprov Sumatera Utara menghabiskan Rp2,7 triliun hanya untuk proyek jalan.

"Saya sangat setuju kita dapat nomor urut 1 Pak Surya, dan Pak Edy-Pak Hasan dapat nomor urut 2 karena kita ingat Rp2,7 triliun. Infrastruktur memang perlu pembiayaan, infrastruktur perlu uang, Provinsi Sumut APBD-nya dibilang besar kali juga enggak," kata Bobby.

"Tapi harusnya dengan Rp14 triliun lebih satu tahun, Rp2,7 triliun untuk jalan harusnya kalau bisa selesai proyek itu mungkin agak sedikit enak, tapi kalau tak selesai agak gerak juga jalanan di Sumatera Utara," tandasnya.

Sementara itu, Edy Rahmayadi membalas sentilan Bobby tersebut. 

Edy menuturkan jalan rusak yang disinggung Bobby bukan jalan provinsi, melainkan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

"Masalah infrastruktur. Infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu di perbatasan-perbatasan, itu jalan nasional. Itu jalan jalannya Jokowi yang belum terselesaikan, Mulyono," ungkap Edy.

(***)