Ukraina Melarang Telegram di Perangkat Resmi Karena Khawatir Memata-matai oleh Rusia
Menanggapi larangan tersebut, Telegram mengatakan tidak pernah mengungkapkan data siapa pun atau isi pesan apa pun.
"Telegram tidak pernah memberikan data perpesanan apa pun ke negara mana pun, termasuk Rusia. Pesan yang dihapus dihapus selamanya dan secara teknis tidak mungkin dipulihkan," kata platform perpesanan tersebut.
Telegram menunjukkan bahwa setiap contoh dari apa yang digambarkan sebagai pesan yang bocor telah terbukti sebagai hasil dari perangkat yang disusupi, baik melalui penyitaan atau malware.
Baca juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Gallant, dan Komandan Hamas atas Dugaan Kejahatan Perang
(***)