Jelang Pertemuan Megawati-Prabowo, Said Abdullah Tegaskan Sikap Politik PDIP
RIAU24.COM -Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku hingga kini tak ada wacana partainya akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pernyataan itu ia sampaikan merespons rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo dalam waktu dekat.
Menurut Said, baik PDIP maupun Gerindra tak pernah membahas soal wacana untuk bergabung dan menawarkan gabung koalisi.
"Tidak pernah ada statement apapun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya kedua pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus," kata Said di kompleks parlemen, Kamis (19/9).
Dia mengaku tak mau wacana pertemuan Megawati dan Prabowo ditarik ke urusan politik praktis. Dia mengaku bingung dengan wacana itu.
Di satu sisi, kata dia, publik tak ingin politik transaksional. Namun, pertemuan antara keduanya kini terus dikaitkan dengan bagi-bagi jabatan.
"Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional, begitu kedua pemimpin akan bertemu, langsung pertanyaannya apakah ini bagian dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah, kita ini suruh ngapain sesungguhnya ya," katanya.
Said sebelumnya menyebutkan Ketua Umumnya Megawati dan presiden terpilih Prabowo akan bertemu sebelum pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Pertemuan dua tokoh itu menurut Said tinggal menunggu waktu yang tak lama lagi.
"Insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (17/9).
Rencana pertemuan Mega dan Prabowo kembali mengemuka baru-baru ini. Keduanya pernah berpasangan di Pilpres 2009 saat kalah dari SBY.
Mereka lalu berseberangan di tiga pilpres terakhir.
Terakhir di Pilpres 2024 saat Prabowo maju bersama Gibran Rakabuming yang merupakan kader PDIP menghadapi Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP.
(***)