Ramai Pria di China Resign Kerja, Pilih Jadi 'Bapak Rumah Tangga'
RIAU24.COM - Fenomena 'ayah paruh waktu' tengah ramai di China. Ini terjadi saat norma sosial di negara tersebut masih menetapkan pria adalah pencari nafkah, sementara wanita mengurus rumah tangga dan anak-anak.
"Peningkatan jumlah ayah rumah tangga disebabkan oleh fakta bahwa perempuan memiliki status yang lebih tinggi saat ini," jelas Pan Xingzhi, pendiri platform konseling psikologis daring yang dikutip dari The Straits Times.
Salah satu yang mulai menjalani kegiatan ini adalah Chen. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai manajer proyek memutuskan untuk berhenti dan mengabdikan dirinya untuk keluarga.
"Ketika Anda bekerja, Anda memimpikan karier yang hebat dan uang ini akan membantu keluarga. Tetapi tidak ada yang pasti, dan gaji belum tentu merupakan hal yang paling dibutuhkan keluarga Anda," tuturnya.