Tinggal di Kota dan Susah Punya Keturunan? Mungkin Ini Biang Keroknya
RIAU24.COM - Sebuah studi kembali mengaitkan faktor lingkungan di kehidupan urban dengan risiko infertilitas atau ketidaksuburan. Pengaruhnya berbeda pada pria dan wanita.
Studi yang dilakukan di Denmark ini menggunakan data nasional untuk mengeksplorasi ketidaksuburan. Hasilnya, paparan jangka panjang polusi udara dan kebisingan karena lalu lintas mungkin berhubungan dengan ketidaksuburan.
Polusi udara sejak lama dikaitkan dengan dampak kesehatan, mulai dari kanker hingga penyakit jantung. Berbagai polutan berbahaya yang terhirup masuk ke darah, lalu mempengaruhi sistem hormonal.
Terhadap kesuburan, perubahan hormonal akan berdampak pada kualitas sel telur dan sperma.
Di sisi lain, efek kebisingan terhadap kesehatan lebih samar. Namun beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap sistem hormonal, yang pada akhirnya berdampak juga pada kesuburan.
Dikutip dari Livescience, para ilmuwan dalam studi ini menemukan risiko infertilitas 24 persen lebih besar pada pria yang terpapar polutan PM 2.5 sebanyak 1,6 kali lebih tinggi dari rekomendasi organisasi kesehatan dunia.