RIAU24.COM - Terbongkar fakta baru ada transferan uang senilai Rp225 juta dari dokter Aulia Risma Lestari, korban dugaan perundungan sebelum meninggal. 

Polisi tengah mengusut aliran dana ratusan juta dari mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Semarang itu. 

"Semua data info yang didapat penyidik dari pelapor dan berita media sebagai bahan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto Senjaya saat dikonfirmasi, Minggu, 15 September 2024.

Fakta ini dibongkar pihak keluarga Dokter Aulia ke penyidik Polda Jawa Tengah. 

Ibu kandung almarhum mengungkap ada transfer dana Rp225 juta ke beberapa orang sebelum meninggal.

Meninggalnya dokter PPDS ramai dibicarakan di media sosial X (Twitter). 

Akun X @bambangsuling11 mengungkap seorang PPDS bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat ke tubuh. 

Korban diduga tidak tahan dengan perundungan selama mengikuti PPDS Anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi.

Hasil investigasi Kemenkes menyebutkan diduga ada permintaan uang diluar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada dokter Aulia Risma. 

Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-40 juta per bulan.

Pungutan ini sangat memberatkan Aulia Risma dan keluarga. 

Faktor ini lah diduga menjadi pemicu awal korban mengalami tekanan dalam pembelajaran, karena tidak menduga ada pungutan-pungutan dengan nilai puluhan juta.

(***)