Menu

Apakah Rusia Berbagi Rahasia Nuklir dengan Iran? Inggris dan AS Khawatir Atas Kesepakatan Potensial

Amastya 15 Sep 2024, 20:15
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kanan) berpartisipasi dalam pertemuan bilateral di Ruang Biru Gedung Putih di Washington, DC, pada 13 September 2024 /AFP
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kanan) berpartisipasi dalam pertemuan bilateral di Ruang Biru Gedung Putih di Washington, DC, pada 13 September 2024 /AFP

RIAU24.COM AS dan Inggris khawatir bahwa Rusia mungkin telah berbagi rahasia nuklir dengan Iran sebagai imbalan atas laporan terbaru yang mengklaim bahwa Teheran telah memasok rudal balistik ke Moskow dalam perangnya melawan Ukraina.

Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, selama pertemuan mereka di Washington DC, mengakui bahwa Moskow dan Teheran memperketat kerja sama militer dengan Teheran dalam proses memperkaya uranium yang cukup untuk menyelesaikan tujuan lama pengembangan bom nuklir.

Sentimen serupa dibagikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, selama pertemuan dengan mitranya dari Inggris, David Lammy.

"Untuk bagiannya, Rusia berbagi teknologi yang dicari Iran ini adalah jalan dua arah termasuk pada masalah nuklir serta beberapa informasi luar angkasa," kata Blinken.

Khususnya, Iran mencapai kesepakatan pada tahun 2015 untuk berhenti membuat senjata nuklir dengan imbalan keringanan dari sanksi yang menghancurkan.

Namun, perjanjian itu ditinggalkan pada 2018 oleh presiden AS saat itu, Donald Trump.

Halaman: 12Lihat Semua