RIAU24.COM - Pakar Kepemiluan, Titi Anggrain menekankan pentingnya kebebasan pemilih dalam menentukan sikap di Pilkada 2024.

Hal tersebut menurutnya sudah termasuk untuk tidak memilih. Disampaikannya melalui akun X, Minggu 15 September 2024.

"Memilih atau tidak adalah kehendak bebas pemilih," uarnya.

Menurutnya, di beberapa negara, bentuk protes dari pemilih ini telah diformalkan melalui opsi None of The Above (NOTA).

Rakyat diberikan kesempatan untuk menyatakan ketidakpuasan mereka.

Hal tersebut menurutnya sah menurut hukum dan undang-undang negara tersebut.

"Karena memilih tidak bisa dipaksa, apalagi bagi pemilih yang kecewa," ujarnya.

Opsi tersebut menurutnya menjadi jalan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan tanpa harus golput atau tidak menggunakan hak pilih sama sekali.