Menu

Junta Myanmar Buat Permintaan Langka untuk Bantuan Luar Negeri Saat Negara Itu Berjuang dengan Banjir Besar

Amastya 15 Sep 2024, 19:45
Banjir di Myanmar akibat Topan Yagi /AFP
Banjir di Myanmar akibat Topan Yagi /AFP

"Kami membutuhkan makanan, air, dan obat-obatan sebagai prioritas," tambahnya.

Di luar kuil lain, para biarawati Buddha dengan jubah merah muda dan oranye mengarungi air setinggi lutut.

"Saya kehilangan padi, ayam, dan bebek," kata petani Naing Tun, yang membawa tiga sapinya ke tempat yang lebih tinggi dekat Taungoo setelah banjir menggenangi desanya.

"Saya tidak peduli dengan barang-barang lainnya. Tidak ada yang lebih penting daripada nyawa manusia dan hewan," katanya kepada AFP.

Hujan setelah Topan Yagi membuat orang-orang di seluruh Asia Tenggara melarikan diri dengan cara apa pun yang diperlukan, termasuk dengan gajah di Myanmar dan jetski di Thailand.

"Pejabat dari pemerintah perlu menghubungi negara-negara asing untuk menerima bantuan dan bantuan yang akan diberikan kepada para korban," kata kepala junta Min Aung Hlaing pada hari Jumat, menurut surat kabar Global New Light of Myanmar.

Halaman: 123Lihat Semua