Menu

Perang Israel-Hamas: PBB Sebut Ekonomi Gaza Menyusut, Jadi Seperenam dari Ukuran Sebelum Konflik

Amastya 13 Sep 2024, 19:05
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan 17 Oktober 2023 /Reuters
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan 17 Oktober 2023 /Reuters

RIAU24.COM Ekonomi Jalur Gaza telah menyusut menjadi kurang dari seperenam ukurannya ketika perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023, sebuah laporan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Kamis (12 September), menggarisbawahi tantangan rekonstruksi.

Laporan oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) menggambarkan ekonomi Gaza sebagai reruntuhan lebih dari 11 bulan setelah Israel melancarkan serangan di sana sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel Selatan.

'Otoritas Palestina di bawah tekanan besar'

Laporan itu mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA), yang menjalankan pemerintahan sendiri terbatas di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat, berada di bawah tekanan besar yang membahayakan kemampuannya untuk berfungsi.

"Ekonomi Palestina terjun bebas," kata Wakil Sekretaris Jenderal UNCTAD Pedro Manuel Moreno kepada wartawan di Jenewa.

"Laporan itu menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan terjun bebas ekonomi ini, mengatasi krisis kemanusiaan, dan meletakkan dasar untuk perdamaian dan pembangunan yang langgeng," kata Moreno sambil menyerukan rencana pemulihan yang komprehensif.

Halaman: 12Lihat Semua