Menu

Psikis Anak Jadi Alasan Ruben Onsu 'Diam' soal Perceraiannya Dengan Sarwendah 

Zuratul 11 Sep 2024, 15:22
Psikis Anak Jadi Alasan Ruben Onsu 'Diam' soal Perceraiannya Dengan Sarwendah. (Tangkapan Layar Instagram Sarwendah)
Psikis Anak Jadi Alasan Ruben Onsu 'Diam' soal Perceraiannya Dengan Sarwendah. (Tangkapan Layar Instagram Sarwendah)

RIAU24.COM - Perkembangan rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah akan ditentukan pada 24 September 2024 mendatang. Namun, sang presenter belum berbicara sedikit pun tentang hal itu.

Jangankan buka suara, Ruben Onsu juga tidak pernah hadir saat sidang. 

Ia selalu diwakili tim kuasa hukum, yang juga tidak banyak memberikan keterangan seputar perceraian kliennya.

Jelang penetapan putusan, Ruben Onsu akhirnya menjelaskan alasan tidak pernah membahas perceraiannya dari Sarwendah

Kakak Jordi Onsu ingin proses hukum berjalan baik tanpa bumbu-bumbu konflik.

"Kan dari awal, prosesnya adem ayem aja. Nggak ada saling tuding segala macam. Pokoknya, dari awal Ruben menginginkan seperti itu," ungkap kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang di kantornya kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Ruben Onsu punya alasan kuat untuk menghindari konflik dengan Sarwendah

Ia tak mau psikis anak-anak terdampak perpisahan kedua orang tua mereka.

"Mungkin menjaga perasaan anak, gitu," kata Minola Sebayang.

"Kondisi Ruben kan masih tetap seperti biasanya. Tetap melakukan aktivitas, tetap melakukan pekerjaan. Setiap pagi masih jemput anaknya ke rumah, di mana sekarang anak-anak tinggal bersama istrinya, tapi masih mengantarkannya ke sekolah," terang Minola Sebayang.

"Setelah putusan itu keluar, Ruben akan muncul untuk menjelaskan, untuk mengklarifkasi agar tidak terjadi informasi yang simpang siur tentang bagaimana kondisi-kondisi yang terjadi dalam rumah tangganya. Baik itu mengenai masalah anak atau masalah apa," jelas Minola Sebayang.

Sebagaimana diketahui, Ruben Onsu menggugat cerai Sarwendah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 9 Juni 2024. 

Faktor perbedaan prinsip disebut sebagai salah satu penyebab perceraian.

(***)