Menu

CEO Telegram Kecam Pihak Berwenang Prancis Atas Tuduhan 'Salah Arah' dalam Pernyataan Pertama Pasca Penangkapan

Amastya 6 Sep 2024, 19:53
CEO Telegram Pavel Durov /Reuters
CEO Telegram Pavel Durov /Reuters

"Dalam kasus itu, kami siap untuk meninggalkan negara itu. Kami telah melakukannya berkali-kali. Ketika Rusia menuntut kami menyerahkan 'kunci enkripsi' untuk memungkinkan pengawasan, kami menolak dan Telegram dilarang di Rusia. Ketika Iran menuntut kami memblokir saluran pengunjuk rasa damai, kami menolak dan Telegram dilarang di Iran," tambahnya.

Durov menekankan bahwa Telegram dapat meninggalkan pasar yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsipnya, karena ini tidak dilakukan untuk uang.

“Niat untuk membawa kebaikan dan membela hak-hak dasar orang, terutama di tempat-tempat di mana hak-hak ini dilanggar, adalah apa yang mendorong kami,” tambahnya.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua