Menu

Diperlombakan di Paralimpiade Paris 2024, Begini Sejarah Wheelchair Tennis Alias Tenis Kursi Roda

Rizka 4 Sep 2024, 18:22
Wheelchair Tennis
Wheelchair Tennis

RIAU24.COM - Pasca gelaran Olimpiade 2024 Paris, pesta olahraga terbesar di dunia masih berlanjut dengan digelarnya pesta olahraga dunia bagi penyandang disabilitas atau Paralimpiade 2024 yang juga berlokasi di Paris.

Mengenal sejarahnya, olahraga ini mulai ada pada 1976 silam. Pencetusnya ialah mantan pemain ski Amerika Serikat Brad Parks. Dia mengalami lumpuh setelah kecelakaan saat bermain ski gaya bebas.

Brad dan sesama pasien lumpuh lainnya Jeff Minnebraker memutuskan untuk mencoba tenis di kursi roda sebagai bagian rehabilitasi.

Brad dan Jeff kemudian bersama-sama mengembangkan olahraga tersebut. Mulanya, upaya mereka diragukan namun lambat laun menarik minat sesama penyandang disabilitas lainnya.

Mereka kemudian membuat turnamen kecil-kecilan yang kemudian berkembang ke beberapa kota.

Olahraga tersebut kemudian berkembang di mancanegara pada 1980-an ketika Prancis menjadi negara pertama di Eropa yang mengadakan program tenis kursi roda khusus.

Olahraga ini kemudian pertama kali dipertandingkan di Paralimpiade Barcelona 1992.

Aturan mainnya jelas sedikit berbeda dengan tenis konvensional meski tidak ada modifikasi pada ukuran lapangan, raket, atau bola tenis.

Perbedaan utamanya adalah kursi roda yang dirancang khusus dan aturan dua pantulan. Bola boleh memantul maksimal dua kali sebelum dipukul lawan.

Di level profesional, ada tiga kategori yang dipertandingkan yaitu putra, putri, dan quad serta setiap nomor memiliki turnamen tunggal dan ganda.

Bak tenis konvensional, tenis kursi roda juga memiliki ajang grand slam yaitu Australia Terbuka, Roland Garros, Wimbledon, dan AS Terbuka.