Menu

Pernikahan Dini pada Pemuda, Wabup Bagus Ajak Pemuda Giat Belajar Sampai Umur 30 Tahun

Dahari 4 Sep 2024, 11:51
Pernikahan Dini pada Pemuda, Wabup Bagus Ajak Pemuda Giat Belajar Sampai Umur 30 Tahun
Pernikahan Dini pada Pemuda, Wabup Bagus Ajak Pemuda Giat Belajar Sampai Umur 30 Tahun

RIAU24.COM - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengajak pemuda untuk giat belajar hingga umur 30 tahun, hal itu bukan tanpa alasan.

Wabup Bagus menjelaskan, saat ini sangat marak fenomena pernikahan dini, untuk menangkal itu para pemuda dapat melakukan kegiatan produktif dengan giat belajar, mencoba berbagai hal positif agar lebih matang dan sukses diusia tua.

"Dengan perubahan dan perkembangan medsos, pacaran generasi 60-an dan 90-an sudah sangat berbeda, tetapi apakah kita harus paksa pemuda-pemuda kita untuk mengikuti alur seperti kita, tak mungkin justru kita kawal dan berikan pendidikan yang sehat. Tahun 2023 terjadi 39 kasus pernikahan dini di Kabupaten Bengkalis, di tahun 2024 bukan menurun justru semakin bertambah sampai bulan Juli tahun 2024 telah terjadi 48 kasus Pernikahan dini. Mari pernikahan dini kita hindari, giat belajar sampai umur 30 tahun," paparnya. 

Wabup Bagus menyampaikan itu saat membuka kegiatan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pernikahan Dini pada Pemuda, di Aula lantai IV, Kantor Bupati Bengkalis. Selasa, 3 September 2024.

Lebih lanjut, Wabup Bagus menjelaskan, pernikahan dini adalah pernikahan di bawah umur dan banyak kasus terupdate yang paling viral itu adalah di Bojonegoro ada sekitar 218 anak SMP Sekolah dinikahkan massal, alasannya miris sebagian besar karena sudah hamil dulu berikutnya alasannya karena takut zina karena berpacaran dari SD.

"Ini kan luar biasa, anak milenial, anak gen Z ini harus kita arahkan agar tak menyimpang. Mari kita ikuti ketentuan negara, menikah minimal usia di atas 19 tahun. Perlu adanya pendidikan seks, kalau dilakukan edukasi secara benar maka putra-putri kita justru akan memahami saya harus bagaimana bergaul, saya harus bagaimana berpacaran dan saya harus bagaimana berperilaku," paparnya. 

Kegiatan yang diselenggarakan Disparbudpora Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ini diikuti 100 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar SMA sederajat dan pelajar SMP sederajat.

Turut hadir Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Edi Nurinda Susila dan PLH Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Helfandi dan Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura.