Menu

Eks Direktur WHO Ungkap Alasan Mpox Banyak Terjadi pada Anak-anak

Devi 2 Sep 2024, 13:28
Eks Direktur WHO Ungkap Alasan Mpox Banyak Terjadi pada Anak-anak
Eks Direktur WHO Ungkap Alasan Mpox Banyak Terjadi pada Anak-anak

RIAU24.COM - Penyakit Mpox atau cacar monyet belakangan disorot dunia setelah memicu lonjakan kasus di negara Afrika, termasuk di Republik Demokratik Kongo. Imbas hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status kedaruratan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir.

Menurut laporan UNICEF, lebih dari setengah kasus cacar monyet atau Mpox dan hampir 80 persen kematian Mpox Republik Demokratik Kongo terjadi pada anak. Di Burundi, hampir 60 persen kasus Mpox adalah anak dan remaja di bawah usia 20 tahun, sementara 21 persen kasus berusia di bawah 5 tahun.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada beberapa alasan kenapa kasus Mpox kini cukup banyak terjadi pada anak.

"Pertama, karena clade 1b Mpox sekarang ini ternyata menular pada berbagai kelompok umur, termasuk anak-anak," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (30/8/2024).

Alasan kedua, lanjut Prof Tjandra, di beberapa negara Afrika saat ini sedang dilanda konflik dan juga munculnya pengungsi dengan berbagai masalahnya.

Halaman: 12Lihat Semua