17 Mayat Ditemukan dan 5 Hilang Setelah Helikopter Jatuh di Rusia
RIAU24.COM - Setelah helikopter yang membawa 22 orang di dalamnya hilang di Timur Jauh Rusia pada hari Sabtu, tim penyelamat menemukan 17 mayat pada hari Minggu, dan tidak ada yang selamat ditemukan di puing-puing pesawat.
Helikopter Mi-8 hilang pada hari Sabtu setelah lepas landas dari pangkalan dekat gunung berapi Vachkazhets di semenanjung Kamchatka.
Badan Transportasi Udara Federal, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa helikopter Mi-8 lepas landas di dekat gunung berapi Vachkazhets di wilayah Kamchatka, tetapi tidak tiba di tujuannya sesuai jadwal.
Mereka lebih lanjut mengatakan bahwa 19 penumpang dan tiga awak berada di dalam helikopter.
Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov mengatakan bahwa puing-puing helikopter itu ditemukan pada Minggu pagi di daerah perbukitan.
Penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui.
Seorang pejabat kementerian darurat, Ivan Lemikhov, mengatakan 17 mayat telah ditemukan sejauh ini dan pencarian lima orang yang masih hilang telah dihentikan, dijadwalkan akan dilanjutkan pada fajar pada hari Senin.
Kabarnya, insiden seperti itu cukup sering terjadi di Timur Jauh Rusia, yang menderita cuaca buruk.
Tiga tahun lalu, delapan orang tewas ketika sebuah helikopter wisata jatuh ke sebuah danau di Kamchatka.
Menurut kantor berita Rusia Interfax, kesalahan pilot, yang mungkin disebabkan oleh kabut, adalah alasan utama di balik kecelakaan helikopter itu.
Namun sebelumnya, para pejabat mengatakan bahwa kabut tebal memengaruhi upaya penyelamat.
Pesawat itu dimiliki oleh Vityaz-Aero, sebuah perusahaan yang berbasis di Kamchatka yang mengatur penerbangan untuk wisatawan.
Mi-8 paling sering digunakan sebagai helikopter pengangkut, tetapi juga dapat digunakan sebagai pos komando udara, kapal perang bersenjata, dan platform pengintaian. Ini dirancang selama era Soviet, namun, masih banyak digunakan di Rusia.
(***)