Sebab, hampir 90 persen kursi parlemen di Jakarta diisi oleh KIM plus yang terdiri dari semua partai politik kecuali PDI-P. 

Partai banteng itu hanya menduduki 15 kursi atau sekitar 14 persen. 

"Artinya apa, kalau kami nanti takdirnya ada, lima tahun itu beritanya tentang kerja. Kerja, inovasi, meresmikan, karya tidak ada drama-drama di DPRD misalnya," ujar Emil. 

Pada kesempatan yang sama, mantan Komandan Golf TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan, pihaknya berharap Emil-Suswono nantinya bisa turut menyukseskan realisasi program pemerintahan pusat di Jakarta.

Menurutnya, wajar ketika lembaga legislatif seperti DPR RI menjadi pengawas dan oposan pemerintah. 

Namun, Kepala daerah, kata dia, tidak bisa menjadi oposisi pemerintah pusat. Program-program pemerintah pusat dan daerah harus selaras dan harmoni.