Situasi Mpox di RD Kongo Makin Ngeri, Catat Lebih dari 600 Kasus Kematian
RIAU24.COM - Wabah Mpox atau cacar monyet yang terjadi di Republik Demokratik Kongo semakin mengerikan. Menteri Kesehatan Republik Demokratik Kongo, Roger Kamba mengatakan terdapat lebih dari 17.801 kasus suspek Mpox, termasuk 610 kematian.
Peningkatan kasus tersebut dilaporkan terjadi di provinsi-provinsi yang dilanda konflik, menampung sebagian besar dari 7,3 juta pengungsi di negara tersebut.
"Memperburuk situasi yang sudah tidak dapat dipertahankan bagi populasi yang hancur akibat konflik selama beberapa dekade," kata sebuah pernyataan yang dirilis Selasa oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, dikutip dari Xinhua.
Menkes Kamba juga mengimbau warganya untuk mematuhi langkah-langkah perlindungan, terutama menjelang tahun ajaran baru di awal September, dan untuk segera mendapatkan vaksinasi setelah vaksin tersedia.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Global untuk Mpox guna mengakhiri penularan antarmanusia melalui upaya terkoordinasi di tingkat global, regional, dan nasional.
"Wabah Mpox di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangga dapat dikendalikan, dan dapat dihentikan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ***