Calonkan Diri Sebagai Bakal Cagub Jakarta, Pramono Anung Ngaku Sudah Berkali-kali Ingin Ajukan Mundur dari Sekretaris Kabinet
RIAU24.COM - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Kabinet jika diperlukan demi mengikuti kontestasi politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Bahkan, Pramono mengaku sudah berkali-kali ingin mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkap Pramono Anung usai menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat pencalonan bakal cagub-cawagub Jakarta bersama Rano Karno di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
"Undang-Undang mengatur secara rinci dan detail mengenai hal ini yang diminta langsung mundur itu adalah TNI-Polri dan ASN. Pejabat negara itu tergantung pejabat negaranya," kata Pramono.
Pramono kemudian mengungkap, dirinya sudah berkali-kali ingin mengajukan pengunduran diri sebagai Sekretaris Kabinet. Namun, keputusan terkait diterima atau tidaknya pengunduran diri itu berada di tangan Presiden Jokowi.
“Saya sebenarnya, secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur. Tetapi, kan tentu untuk bisa mundur atau tidak itu tergantung dari Presiden," tuturnya.
Sementara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi mengatakan Pramono Anung tidak perlu mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sekretaris Kabinet karena mencalonkan Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
“Soal mundur atau tidak, itu pilihan Pak Pramono. Sebab, tidak diharuskan mundur,” kata Hasan Nasbi, Rabu (27/8).
Menurut dia, Pramono bisa mengajukan cuti apabila ingin berkampanye sebagai pasangan bakal calon Gubernur dari PDI Perjuangan (PDIP).