Menu

Israel Bunuh Militan Palestina di Sebuah Mesjid di Tepi Barat, Salah Satu Serangan Terbesar Sejak 1987

Zuratul 30 Aug 2024, 16:34
Israel Bunuh Militan Palestina di Sebuah Mesjid di Tepi Barat, Salah Satu Serangan Terbesar Sejak 1987. (X/@erlanishere)
Israel Bunuh Militan Palestina di Sebuah Mesjid di Tepi Barat, Salah Satu Serangan Terbesar Sejak 1987. (X/@erlanishere)

RIAU24.COM - Militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan lima militan Palestina yang bersembunyi di dalam sebuah masjid di kota Tulkarm, Tepi Barat

Hal itu terjadi ketika Tel Aviv melancarkan salah satu serangan terbesar di wilayah yang didudukinya tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (30/8/2024), operasi militer Israel, yang menurut saksi mata Reuters belum tuntas, dimulai pada Rabu (28/8) dini hari dengan ratusan tentara Tel Aviv menyebut kota-kota di area Tulkarm, Jenin dan area-area di Lembah Yordan.

Dalam operasinya, pasukan militer Israel didukung oleh helikopter, drone dan kendaraan lapis baja pengangkut personel.

Pentagon mengatakan pada Kamis (29/8) waktu setempat bahwa Israel tidak memberitahu mereka sebelum operasi militer dilancarkan di Tepi Barat.

"Kami menyadari bahwa Israel sedang melancarkan semacam operasi di sana. Kami berusaha mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka lakukan," ucap Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, kepada Al Arabiya English dalam konferensi pers.

Menurut saksi mata Reuters, terjadi juga pemadaman total jaringan di Jawwal, salah satu dari dua perusahaan telekomunikasi utama di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dalam operasi militer sepanjang Rabu (28/8) waktu setempat.

Di area Jenin sebelumnya, buldoser-buldoser Israel melaju di sepanjang jalanan kosong yang dipenuhi sampah ketika suara drone terdengar di langit. 

Pasukan Israel menggeledah ambulans yang melaju di jalanan setempat dan di depan rumah sakit utama Jenin, setelah memblokir akses ke rumah sakit itu untuk mencegah para militan berlindung di sana.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengidentifikasi salah satu dari lima militan yang tewas di dalam masjid Tulkarm sebagai Muhamad Jabber, alias Abu Shujaa, yang merupakan kepala jaringan petempur di kamp pengungsi Nur Shams.

"Sebagai bagian dari respons terhadap pembunuhan pemimpin kami, para petempur kami mampu menyergap pasukan infanteri di poros Manshiyya di belakangan Masjid Abu Ubaida," demikian pernyataan sayap bersenjata kelompok Jihad Islam divisi Tulkarm.

Kelompok militan itu mengklaim para petempur mereka telah melancarkan "serangan langsung" terhadap pasukan Israel setelah mereka meledakkan peledak di dekat mereka.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesty International, dalam pernyataannya, menyerukan peningkatan skala pertempuran di Tepi Barat yang mengkhawatirkan dan menyebut Israel memiliki kewajiban, sebagai kekuatan pendudukan, untuk menjaga fasilitas kesehatan dan melindungi warga Palestina, beserta rumah dan infrastruktur mereka.

Berdasarkan penghitungan otoritas Palestina, lebih dari 660 orang, baik kombatan maupun warga sipil, telah terbunuh di Tepi Barat

Beberapa orang tewas dibunuh oleh para pemukim Yahudi ekstremis yang sering melakukan aksi main hakim sendiri terhadap komunitas Palestina di wilayah yang diduduki tersebut.

(***)