Menu

Pramono Anung Diusung PDIP Maju Pilkada DKI, Ganjar: Buat Saya Satu, Kader!

Zuratul 29 Aug 2024, 16:12
Pramono Anung Diusung PDIP Maju Pilkada DKi, Ganjar: Buat Saya Satu, Kader!. (X/Foto)
Pramono Anung Diusung PDIP Maju Pilkada DKi, Ganjar: Buat Saya Satu, Kader!. (X/Foto)

RIAU24.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP telah resmi mendaftarkan pasangan calon dari kader partai, Pramono Anung dan Rano Karno maju Pilgub DKI Jakarta.

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan partainya mengusung duet itu.

Ganjar mengungkapkan, untuk saat ini internal partai sudah klir mengusung duet tersebut. 

Meski di awal muncul bermacam-macam pertanyaan terkait sosok yang akan diusung.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan, awalnya dirinya mengusulkan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang maju. 

Namun, keputusan pada akhirnya jatuh pada duet Pramono-Rano.

"Nggak ada pertanyaan, sudah selesai. Justru pertanyaan itu muncul pada saat di awal. Siapa kandidatnya. Saya ngomong, saya pilihannya satu, kader. Siapa kadernya? Ahok. Lalu ada kawan-kawan saya sebagian mau mendorong Mas Anies," kata Ganjar ditemui wartawan di UGM, Kamis (29/8/2024).

Saat itu, Ganjar kemudian menyampaikan argumennya ke DPP agar partai mengusung calon yang berasal dari kader. 

Apalagi saat itu keputusan MK membuat PDIP bisa mengajukan calon sendiri di Pilgub Jakarta.

"Maka ketika kita hidup lagi, untuk bisa mengusung sendiri, ya harus kader," katanya.

Menurut Ganjar, perdebatan terkait sosok yang akan dicalonkan kemudian dibawa ke Megawati sebagai pengambil keputusan.

"Perdebatan itulah kemudian, dibawa kepada pengambil keputusan, untuk dibawa ke Bu Mega dan Mas Pram (Pramono) dipanggil," ucapnya.

Kondisi ini, lanjut Ganjar, persis seperti saat 2013 ketika dirinya maju sebagai gubernur. 

Kala itu Ganjar maju sebagai pendaftar terakhir dan dengan hasil survei elektabilitas rendah. Namun, keputusan partai akhirnya menugaskannya untuk maju Pilgub Jateng.

"Itu persis seperti 2013, era saya dulu. Siapa, seluruhnya. Kalau nggak salah waktu itu ada 22 pendaftar saya ke-23. Tiba-tiba saya. Yang surveinya rendah, yang tidak terkenal, tidak punya uang, tiba-tiba ditarik," ujarnya.

"Itulah proses pengambilan keputusan yang ada. Yang penting buat saya satu, kader," tegas dia.

Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta. 

Pramono-Rano Karno menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU pada Rabu (28/8) kemarin.

(***)