Menu

Ukraina Akan Memberikan Daftar Target di Rusia untuk Diserang kepada AS

Amastya 29 Aug 2024, 16:04
Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) menyaksikan selama upacara peringatan Internasional di Pantai Omaha menandai peringatan 80 tahun pendaratan Sekutu 'D-Day' Perang Dunia II di Normandia, di Sa
Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) menyaksikan selama upacara peringatan Internasional di Pantai Omaha menandai peringatan 80 tahun pendaratan Sekutu 'D-Day' Perang Dunia II di Normandia, di Sa

RIAU24.COM - Ketika Amerika Serikat terus membantu dan mendukung Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, para pejabat Ukraina akan menyajikan daftar target di Rusia kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden, dalam pertemuan minggu ini.

“Hal ini bertujuan untuk menekan Amerika agar mencabut pembatasan penggunaan senjata mereka terhadap Moskow,” kata seorang anggota parlemen Ukraina kepada CNN.

Andriy Yermak, kepala Kantor Presiden Ukraina, dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov akan melakukan perjalanan ke AS pada hari Jumat untuk mengadakan pertemuan dengan pejabat AS.

“Para pejabat akan mencoba meyakinkan Gedung Putih untuk mencabut pembatasan serangan senjata jarak jauh di wilayah Rusia," kata anggota parlemen itu.

"Mereka akan memberikan daftar target prioritas, yang tanpanya akan sulit untuk mengubah arah perang yang menguntungkan Ukraina," tambahnya.

“Menteri Pertahanan Rustem Umerov akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada hari Jumat,” kata pejabat AS kepada CNN.

Namun, masih belum jelas siapa yang akan ditemui Yermak.

Khususnya, Politico, sebuah surat kabar digital politik Amerika melaporkan bahwa akan ada daftar.

Penggunaan senjata Amerika, yang tentu saja dapat menghindari radar musuh dan mencapai target yang tepat hingga 190 mil jauhnya, hanya dapat digunakan setelah izin dari Washington.

Senjata AS Akan Mengakhiri Perang Lebih Cepat

Sebelumnya pada hari Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menyerukan AS untuk mengizinkan Ukraina melakukan serangan lebih dalam di dalam Rusia dan mencabut pembatasan serangan jarak jauh untuk Ukraina sekarang, menambahkan bahwa menggunakan senjata AS akan mengakhiri perang lebih cepat untuk Ukraina dan dunia secara keseluruhan.

Ini terjadi setelah Ukraina melancarkan serangan mendadak di wilayah Kursk Rusia awal bulan ini.

Khususnya, senjata Amerika digunakan dalam serangan Kursk Ukraina, termasuk tank Challenger 2 Inggris dan Himar buatan AS.

Namun, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh dapat memicu perselisihan antara AS dan Rusia.

(***)