Menu

Mengenal Pramono Anung, Orang Kepercayaan Megawati di PDIP-Menteri Jokowi 

Zuratul 28 Aug 2024, 15:08
Mengenal Pramono Anung, Orang Kepercayaan Megawati di PDIP-Menteri Jokowi. (Tangkapan Layar)
Mengenal Pramono Anung, Orang Kepercayaan Megawati di PDIP-Menteri Jokowi. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM -Pramono Anung dicalonkan PDIP sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. 

Pramono selama ini dikenal sebagai orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pemilik nama lengkap Pramono Anung Wibowo ini lahir di Kota Kediri, 11 Juni 1963. 

Dia anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni.

Ia mengenyam pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1982-1988. 

Dengan modal ilmu iui, ia bergelut di bidang pertambangan, minyak dan gas (migas).

Pramono muda pernah berkarier di PT Tanito Harum (1988-1996), PT Vietmindo Energitama (1988-1996), PT Yudistira Haka Perkasa (1995-1999), serta PT Yudhistira Haka Perkasa (1999).

Pramono juga pernah menempuh pendidikan magister manajemen di Universitas Gadjah Mada (1990-1992) dan ilmu komunikasi politik di Universitas Padjadjaran (2010-2013).

Sambil berbisnis, Pramono terjun ke politik di awal reformasi. Dia bergabung dengan PDI Perjuangan pada 1998.

Pramono tak butuh waktu lama untuk duduk di jajaran teratas partai banteng. Pada 2000, ia didapuk sebagai wakil sekretaris jenderal. Jabatan itu ia embang selama lima tahun.

Pada 2005, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilihnya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Dia juga berperan aktif dalam tim sukses Megawati dan Prabowo Subianto di Pilpres 2009.

Pramono juga berkarier di parlemen. Pada periode 2009-2014, ia terpilih sebagai anggota DPR RI. Dia pun menduduki posisi wakil ketua DPR.

Pada Pemilu 2014, PDIP menjadi jawara. Partai merah-hitam itu pun berhasil memenangkan kadernya, Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

Jokowi memilih Pramono sebagai Sekretaris Kabinet. Hal itu juga Jokowi lakukan setelah memenangkan Pilpres 2019. Pramono menjabat Sekretaris Kabinet selama 10 tahun.

Pramono menjadi salah satu politikus yang mampu berdiri di tengah poros Jokowi dan Megawati. Dia tetap menunjukkan loyalitas kepada Megawati meski berstatus pejabat istana.

Saat kabar kerenggangan Megawati dan Jokowi mencuat ke publik pada Pilpres 2024, ia tetap menunjukkan kedekatan dengan dua tokoh itu.

Pada Senin (26/8), PDIP batal mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Mega akhirnya memutuskan Pramono duet dengan Rano Karno yang juga kader PDIP.

(***)