RIAU24.COM - Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensat meminta Gibran Rakabuming Raka tak boleh lagi mendampingi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur atau cakada lainnya.

Hal ini karena putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpotensi memunculkan persepsi buruk terhadap netralitas pejabat negara dalam pesta demokrasi dikutip dari rmol.id, Rabu 28 Agustus 2024.

"Gibran seharusnya tidak boleh hadir di deklarasi atau di kampanye Pilkada manapun," sebutnya.

Tak hanya itu, kehadiran Gibran dalam pendaftaran Cagub-Cawagub dianggap bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat mengenai netralitas jabatan yang akan diembannya nanti.

Selanjutnya, dia berharap Gibran lebih berhati-hati dalam memilih kegiatan politik selama masa transisi menuju pelantikan.

"Mudah-mudahan paham," pintanya.

Untuk diketahui, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mendampingi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen, mendaftar ke KPU Jateng pada Rabu 28 Agustus 2024.