Menu

Janji Bakal Bongkar Tambang Ilegal di RI, Bahlil: Jangan Ragukan Nyali Saya!

Zuratul 27 Aug 2024, 14:52
Janji Bakal Bongkat Tambang Ilegal di RI, Bahlil: Jangan Ragukan Nyali Saya!. (X/foto)
Janji Bakal Bongkat Tambang Ilegal di RI, Bahlil: Jangan Ragukan Nyali Saya!. (X/foto)

RIAU24.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji untuk memberantas tambang ilegal di Tanah Air, sehingga dia pun meminta anggota DPR tidak perlu meragukan dirinya terkait hal ini.

Ketum Golkar ini meminta kepada DPR untuk membuat forum khusus tertutup agar bisa membahas perihal pertambangan ilegal ini.

"Jangan sampai kita gas, habis itu yang lain telepon kita. Saya juru gas, jadi jangan ragukan nyali saya. Saya ke sini melalui darat, laut, udara, nggak ada lagi yang kita pikirkan hambatan mana lagi yang kita lalui," ungkap Bahlil saat ditanya terkait isu pertambangan ilegal dalam Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, dikutip Selasa (27/8/2024).

Bahlil menyebut dirinya merupakan mantan pengusaha yang mengetahui perihal pertambangan ilegal di Indonesia. 

Dia menilai, permasalahan pertambangan ilegal di Indonesia harus menjadi konsentrasi dan keinginan bersama untuk memberantasnya.

"Kalau terkait dengan illegal mining ini saya akan bicara forum khusus bukan dalam persidangan kita buat FGD yang tidak diketahui oleh orang lain, tertutup. Saya bongkar aja nggak apa-apa, saya mantan pengusaha kan sedikit tahu. Saya sepakat ini jadi konsensus dan keinginan bersama kalau mau perubahan untuk negara," kata Bahlil. 

Dalam Rapat Kerja tersebut, memang salah satu anggota DPR menyinggung perihal permasalahan pertambangan ilegal di Indonesia yang dinilai tidak kunjung menemukan titik terang.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Willy Midel Yoseph mengungkapkan, Indonesia seperti kalah dengan persoalan pertambangan ilegal yang terjadi di dalam negeri.

Willy menyebutkan imbas dari pertambangan ilegal di Indonesia itu membuat negara mengalami kerugian besar ditambah pula dengan kerusakan lingkungan yang terjadi.

"Jadi tugas yang cukup berat bagaimana kepemimpinan Bapak mengurangi illegal mining di Nusantara ini tidak kecuali di Kalimantan Tengah, Dapil kami. Kami yakin pengalaman Bapak panjang dari organisasi, ke BKPM, dan sekarang Menteri ESDM saya yakin konsep Bapak sudah siap menghadapi illegal mining ini," kata Willy. 

(***)