Menu

Cak Imin Pecat Gus Yahya-Lukman Edy dari PKB, Gus Yaqut: Saya Belum Terima Surat Pemecatan, Kok Tiba-tiba?

Zuratul 21 Aug 2024, 11:27
Cak Imin Pecat Gus Yahya-Lukman Edy dari PKB, Gus Yaqut: Saya Belum Terima Surat Pemecatan, Kok Tiba-tiba?. (X/Foto)
Cak Imin Pecat Gus Yahya-Lukman Edy dari PKB, Gus Yaqut: Saya Belum Terima Surat Pemecatan, Kok Tiba-tiba?. (X/Foto)

RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang dikenal dengan sebutan Cak Imin disebut telah memecat Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Lukman Edy dari keanggotaan partai. 

Sinyal kuat pemecatan ini terlihat dari keputusan DPP PKB  yang tidak mengundang mereka dalam Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

Waketum PKB Hanif Dhakiri menyatakan, status keanggotaan Gus Yaqut, Gus Yahya, dan Lukman Edy telah gugur alias dikeluarkan atau dipecat. 

Sementara Effendy Choirie dipastikan tidak diundang karena kader Partai Nasdem.

"Pak Yahya, Pak Lukman, dan Pak Yaqut keanggotaannya otomatis gugur. Kan sudah kampanye partai lain dan bahkan menyerang dan merusak kehormatan partai di publik," tegasnya.

Menanggapi pemecatan ini, Gus Yaqut malah tak terlalu risau. 

Menteri agama ini mengaku justru baru mengetahui kabar pemecatan ini dari para jurnalis yang mengonfirmasinya pada Selasa (20/8/2024).

Dia mengaku tidak mengetahui dan juga belum menerima surat pemecatan dari PKB.

"Pecat dari apa? Tidak ada surat kepada saya. Lho, ini kok tiba-tiba mau muktamar main pecat. Dagelan saja. Memang sampai sekarang tidak ada undangan menghadiri muktamar. Sampai detik ini saya masih anggota PKB," tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Gus Yaqut menjelaskan, pemberhentian seseorang dari keanggotaan PKB telah diatur jelas dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). 

Dalam aturan tersebut, ketua umum partai tak bisa seenaknya memecat anggotanya karena harus melalui prosedur, seperti keputusan bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB

Selain itu, DPP perlu mengundang kader yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi.

"Lha ini undangan tak pernah ada, tabayyun apalagi? Kapan saya kampanye untuk partai lain? Aneh. Lha kok tiba-tiba beri pernyataan tentang pemecatan. Aneh sekali," ungkapnya.

Gus Yaqut yang dalam kepengurusan DPP PKB periode 2019-2024 dipercaya sebagai ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan.

Gus Yaqut menilai, PKB adalah partai besar yang dilahirkan dari ijtihad para kiai NU serta berprinsip terbuka, modern dan kritis. 

Dengan prinsip tersebut, seharusnya PKB benar-benar mewujudkan menjadi partai yang inklusif sekaligus membuka ruang kritis bagi para kader-kadernya.

Gus Yaqut optimistis dengan cara demikian, PKB akan semakin kokoh dan tidak melenceng dari rel perjuangan. 

"Kesadaran bahwa PKB adalah milik bersama ini harus dikuatkan. Bukan malah kemunduran, dengan main pecat kader," tegasnya.

(***)