Menu

Google Doodle Rayakan Rendang, Makanan Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia 

Zuratul 21 Aug 2024, 08:19
Google Doodle Rayakan Rendang, Makanan Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia. (Google)
Google Doodle Rayakan Rendang, Makanan Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia. (Google)

RIAU24.COM Google Doodle hari ini, Rabu (21/8/2024) merayakan Rendang sebagai makanan khas Indonesia asal Sumatera Barat yang telah dikenal dunia. 

Hidangan yang kaya akan bumbu rempah-rempahnya menjadi ikon kuliner Sumatera Barat, dan Rendang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 

Rendang dikenal dengan makanan yang kental akan santan yang dimasak dengan rempah-rempah dalam waktu yang lama hingga menghasilkan tektur sambal alias dedak rendang yang pekat. 

Sejarah Rendang

Sejarah rendang dapat ditelusuri hingga abad ke-6, ketika suku Minangkabau dari Sumatera Barat mengadopsi teknik memasak kari dari India. 

Mereka, menambahkan sentuhan khas dengan memasak lebih lama hingga kuahnya mengental dan menjadi dadak rendang.

Dengan teknik ini, kuliner khas Sumater Barat ini memiliki daya tahan yan lebih lama dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh. 

Seiring dengan migrasinya perdagangan yang berkembang di Asia Tenggara, rendang pun menyebar ke berbagai negara seperti Malaysia dan Singapura. 

Setiap budaya yang mengadopsi rendang memberikan sentuhan lokal mereka sendiri. Di Filipina, misalnya, rendang diberi tambahan gula muscovado dan bumbu palapa khas mereka, menciptakan variasi rasa yang unik.

Pengakuan rendang sebagai salah satu hidangan terbaik dunia semakin ditegaskan dengan pencapaiannya sebagai Google Doodle hari ini. Ini adalah bukti,rendang bukan hanya warisan budaya Indonesia, tetapi juga kebanggaan yang mendunia.

Fakta-fakta Unik Rendang 

1. Filosofi Rendang 

Rendang memiliki posisi istimewa dalam budaya masyarakat Minang. 

Rendang memiliki filosofi sebagai musyawarah dan mufakat, yang berangkat dasri empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan rakyat Minang. 

Secara simbolik, dagiang (daging sapi) melambangkan niniak mamak (para pemimpin suku adat), karambia (kelapa) melambangkan cadiak pandai (kaum Intelektual), lado (cabai) melambangkan alim ulama yang tegas untuk mengajarkan syariat agama, dan pemasak (bumbu) melambangkan keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perayaan adat, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.

2. Waktu Memasak

Memasak rendang tidak sama dengan memasak makanan lainnya. Rendang harus membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasaknya.  

Memasak rendang pun harus menggunakan suhu rendah alias api yang kecil. Tidak boleh menggunakan suhu api yang besar, karena akan memengaruhi rasa.

3. Sebagai Bekal Perjalanan

Orang Minang terkenal dengan hobi merantau dan berdagang. Oleh karena itu, rendang kerap kali dijadikan bekal saat berdagang di rantau sejak bertahun-tahun lamanya.

Selain rasanya yang enak, alasan rendang dijadikan bekal untuk merantau yaitu karena dapat bertahan lama dan tidak mudah basi.

4. Tahan Lama

Seperti penjelasan di atas, rendang merupakan makanan yang dapat bertahan dalam waktu yang lama. Rendang bisa awet bahkan hingga berminggu-minggu lamanya.

Hal itu disebabkan oleh proses memasak rendang ini yang dimasak hingga benar-benar kering. Itulah yang membuat rendang ini dapat bertahan lama.

5. Makan Wajib Saat Pesta di Minangkabau

Lantaran mengandung pelambangan yang kental akan suku Minang, makanan ini wajib ada sebagai menu perjamuan saat dilangsungkan acara adat.

Rendang merupakan salah satu makanan yang wajib dihidangkan saat melangsungkan berbagai macam perhelatan mulai dari pernikahan hingga menyambut tamu kehormatan.

(***)