Menu

Amerika Serikat Mengklaim Iran di Balik Peretasan Kampanye Donald Trump

Amastya 20 Aug 2024, 16:13
Sebuah gambar selebaran yang diberikan oleh kantor pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan, Khamenei (C), saat ia menyampaikan surat dukungan resmi kepada Masoud Pezeshikan selama upacara pengesahan presiden baru pada 28 Juli 2024 /AFP
Sebuah gambar selebaran yang diberikan oleh kantor pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan, Khamenei (C), saat ia menyampaikan surat dukungan resmi kepada Masoud Pezeshikan selama upacara pengesahan presiden baru pada 28 Juli 2024 /AFP

Trump segera menuduh pemerintah Iran berada di balik serangan itu. Dia mengatakan bahwa Microsoft telah memberi tahu kampanyenya tentang pelanggaran tersebut.

Dia juga mengklaim bahwa hanya informasi yang tersedia untuk umum yang telah dikompromikan.

Dalam insiden terkait, kampanye Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan bahwa FBI telah memperingatkan upaya peretasan asing yang menargetkan kampanyenya.

Menurut pejabat kampanye, langkah-langkah keamanan siber mereka berhasil menggagalkan serangan tersebut.

“Upaya peretasan adalah bagian dari kampanye yang lebih luas oleh Iran untuk berdampak pada pemilihan AS,” kata pernyataan badan intelijen.

"Iran menganggap pemilu tahun ini sangat konsekuensial dalam hal dampak yang dapat mereka miliki terhadap kepentingan keamanan nasionalnya, meningkatkan kecenderungan Teheran untuk mencoba membentuk hasilnya. Kami telah mengamati aktivitas Iran yang semakin agresif selama siklus pemilihan ini, khususnya melibatkan operasi pengaruh yang menargetkan publik Amerika dan operasi siber yang menargetkan kampanye presiden," tambah pernyataan tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua