Menu

Respons Anies usai PKS,PKB, NasDem Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI 

Zuratul 20 Aug 2024, 10:28
Anies Baswedan Buka Suara usai PKS,PKB, NasDem Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI 
Anies Baswedan Buka Suara usai PKS,PKB, NasDem Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI 

RIAU24.COM -Setelah NasDem, kini PKS dan PKB juga meninggalkan Anies Baswedan dari Koalisi perubahan. 

Ketiga Partai tersebut ikut bergabung mengusung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada DKI Jakarta. 

Seeblumnya, PKS adalah partai pertama yang mendeklarasikan dukungannya untuk Anies berpasangan dengan kader mereka Shohibul Iman. 

Sedangkan PKB sempat melirik untuk mendukung Anies juga. 

Pada Minggu, 19 Agustus 2024, PKS dan PKB bersama Nasdem dan sembilan partai politik (parpol) lainnya mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Jakarta. 

Dalam pernyataannya, Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bahkan meminta Anies bersabar melihat situasi saat ini. 

Apalagi partainya sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta. 

“Saya setiap saat komunikasi. Memang proses politik ini begitu cepat, saya minta Mas Anies sabar,” ujar pria yang karib disapa Cak Imin ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Mantan pasangan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini juga mengaku tidak sempat mengambil inisiatif untuk bertemu dengan Anies.

Sebab, dinamika politik terkait Pilkada Jakarta berjalan begitu cepat. 

Lantas bagaimana respons Anies usai kembali ditinggalkan partai yang sempat memberikan angin segar padanya maju pada Pilkada Jakarta? 

Kubu Anies Baswedan nampaknya masih memiliki harapan bisa mengikuti Pilkada Jakarta 2024. 

Namun, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid tidak menjawab tegas saat ditanya langkah selanjutnya usai ditinggalkan oleh tiga partai yang dulu mendukung pada Pilpres 2024. 

“Dari sisi Pak Anies, mengalir saja,” kata Sahrin Hamid, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Meski begitu, menurut dia, Anies masih melihat dinamika politik usai KIM Plus memboyong 12 partai politik (parpol) untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta. 

“Iya, kami juga mengikuti dari berita media yang ada. Pendaftaran masih sampai tanggal 29 Agustus 2024. Kita lihat saja perkembangannya nanti,” ujar Sahrin. 

Mengenai bergabungnya PKS dan PKB ke KIM Plus padahal sebelumnya sudah menyatakan dukungan untuk Anies di Pilkada Jakarta, Sahrin tidak menyebut kedua parpol itu telah berkhianat. 

“Keputusan partai tentunya berbasis dinamika yang ada di dalam partai dan juga nilai yang dianut oleh partai,” kata Sahrin. 

“Keputusan bergabung dengan KIM Plus tentunya harus menyesuaikan dengan agenda-agenda KIM. Termasuk, di dalamnya, Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya lagi.

(***)