Ternyata Bahlil Bukan Caketum Golkar Satu-satunya
Tambahnya, dia sudah mendaftarkan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar sejak periode sebelumnya.
Namun dalam proses sejumlah kandidat yang mengundurkan diri menyisakan dirinya dan Airlangga Hartarto kala itu.
"Sehingga tinggal saya dan Pak Airlangga dan masuk di dalam proses Munas," sebutnya.
"Tetapi saat itu langsung diaklamasikan oleh pimpinan Munas tidak melalui tahapan-tahapan yang sudah seharusnya dipatuhi," ujarnya.