Cak Imin Klaim PKB Lahir dari NU untuk Bangsa, Bukan untuk Lembaga Tertentu
RIAU24.COM -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang sering dipanggil Cak Imin menegaskan partainya bukan milik individu atau lembaga tertentu.
Dia menegaskan bahwa PKB melainkan semata dibentuk sebagai partai untuk kepentingan rakyat.
Cak Imin menegaskan dalam PKB tidak ada pengabdian kepada individu atau lembaga tertentu, melainkan hanya kepada bangsa dan rakyat.
"Begitu lahir tema utamanya adalah dari NU untuk bangsa, dan dari ulama untuk rakyat Indonesia," ujar Cak Imin di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (18/18).
"Sehingga, tidak ada pengabdian kepada pribadi atau lembaga tertentu," lanjutnya.
Di hadapan kader PKB, Cak Imin menyebut kesuksesan PKB di kancah politik Indonesia tak lepas dari komitmen mengikuti amanah pendiri partai.
Ia pun menegaskan komitmen itu penting untuk terus dilanjutkan.
"Sekali lagi saya ingin sampaikan partai ini milik publik dan milik rakyat Indonesia," ujar Cak Imin.
"Partai ini milik seluruh anak negeri di Indonesia. Partai ini bukan milik Muhaimin, bukan milik NU, bukan milik sekelompok orang, tapi milik seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.
Pernyataan itu diungkapkan Cak Imin di tengah hubungan PKB dan PBNU yang memanas belakangan ini.
Dua belah pihak terlibat adu mulut hingga melapor ke pihak polisi.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengklaim mendapat 'mandat Tebuireng' dari para kiai NU untuk memperbaiki PKB agar kembali sesuai khittah.
Teranyar, Gus Yahya juga telah menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (14/8).
Ia mengaku turut membahas konflik PBNU dan PKB pada pertemuan tersebut.
(***)