Menu

Curhatan Hati Jessica Wongso usai Bebas dari Penjara: Tidak Ada Lagi Kebencian di Hati Saya!

Zuratul 18 Aug 2024, 18:27
Curhatan Hati Jessica Wongso usai Bebas dari Penjara: Tidak Ada Lagi Kebencian di Hati Saya!. (Tangkapan Layar/ tvOne)
Curhatan Hati Jessica Wongso usai Bebas dari Penjara: Tidak Ada Lagi Kebencian di Hati Saya!. (Tangkapan Layar/ tvOne)

RIAU24.COM - Curahan hati Jessica Kumala Wongso, mantan terpidana kasus kopi sianida 2016 setelah resmi bebas bersyarat pada Minggu (18/8/2024). 

Jessica Kumala Wongso bebas bersyarat dan wajib lapor hingga Tahun 2032. 

Hal itu Jessica dapatkan setelah mendapat diskon potongan masa tahanan 58 bulan 30 hari atau hampir 5 tahun dalam HUT Kemerdekaan ke-79 RI, hari ini Minggu (18/8/2024). 

Sebelumnya, Jessica dihukum 20 tahun penjara berdasarkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana pada 2016. 

Jessica Wongso mendapat remisi atau potongan masa tahanan hingga 58 bulan 30 hari.  Padahal Jessica harusnya bebas murni pada 27 Maret 2032 nanti.

"Saya hari ini bersyukur karena sudah bisa keluar dari Lapas dan bertemu kembali dengan keluarga dan teman-teman dan ini pengacara-pengacara yang sudah seperti keluarga untuk saya," kara Jessica di kawasan Jakarta. 

Jessica mengucapkan terima kasih untuk dukungan, doa, dan support yang telah diberikan kepadanya selama ini. 

"Itu sangat berarti, yang membuat saya kuat untuk selama ini saya bisa bertahan," katanya gugup. 

"Maaf saya gugup, banyak banget orangnya," katanya dalam konferensi pers tadi siang.  

Jessica menyerahkan segala proses hukum kepada kuasa hukumnya, Otto Hasibuan. Bahkan Jessica mengaku masih bingung akan melakukan apa setelah dinyatakan bebas bersyarat dan bisa menghirup udara bebas. 

"Saya masih ngeblank habis ini mau ngapain jadi untuk kemananya habis ini saya masih belum bisa menjawab. Nanti saya akan rundingkan lagi dengan orang-orang di sekitar saya," katanya. 

"Penerimaan orang, saya rasa ini akan berjalan dengan sendirinya, tapi karena seperti yang tadi saya sudah bilang saya sudah tidak menyimpan kebencian atau perasaan negatif dalam hati saya. Jadi mungkin niat dan pandangan saya di masa depan itu saya maunya selalu yang terjadi adalah hal yang positif," katanya. 

"Jadi kalau misalnya saya meniatkan seperti itu saya berharap saya dan orang-orang di sekitar saya bisa baik-baik saja menjalni kehidupan di masa depan nantinnya dengan dipenuhi hal-hal yang lebih baik lagi dari pada kemarin," pungkasnya.

(***)