Menu

PDIP Respon soal Keputusan NasDem Batal Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 

Zuratul 17 Aug 2024, 17:35
PDIP Respon soal Keputusan NasDem Batal Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta. (tangkapan layar tempo.co)
PDIP Respon soal Keputusan NasDem Batal Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta. (tangkapan layar tempo.co)

RIAU24.COM -Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari keputusan Partai NasDem menarik dukungan mereka dari Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta 2024.

Ia menilai ada faktor tertentu yang tak diungkap di balik keputusan itu.

zxc1     

Hasto menyinggung adanya tekanan terkait keputusan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang urung memberikan SK resmi dukung Anies meski telah melakukan deklarasi beberapa waktu lalu.

"Hanya rakyat melihat ini bukan hal yang biasa, ada sesuatu yang sepertinya ditutup-tutupin makanya politik itu harus transparan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu, (17/8).

"Ini merupakan bagian, kami lihat dari berbagai upaya-upaya yang mencoba menekan," sambungnya.

Ia juga berpendapat keputusan itu bukan hal yang biasa dilakukan oleh Surya Paloh yang telah berpengalaman dalam berpolitik.

Namun, Hasto menyatakan tidak mau ikut campur atas keputusan NasDem. Ia menyebut keputusan tersebut adalah hak NasDem sebagai partai politik.

"Ya itu bukan kebiasaan dari Bang Surya Paloh, tetapi itu adalah hak kedaulatan dari partai nasdem kami tidak campur tangan," jelas Hasto.

Sebelumnya, Surya Paloh memastikan partainya tidak mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebut disampaikan usai bertemu Ketum Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

"Saya sudah beri tahu Pak Anies, Pak Anies Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju Pilkada Jakarta, kami cari momentum yang lebih tepat lagi," kata Paloh.

Paloh menyebut Anies memiliki potensi yang besar. Usianya masih muda, enerjik, dan memiliki pengalaman yang mumpuni.

Ia mengatakan Anies merupakan aset yang berharga bagi Indonesia. Namun, menurutnya pilkada kali ini bukanlah momentum yang tepat bagi Anies untuk berkontestasi.

"Saya pikir diambil saja hikmahnya bagi dia. Kalau saya pesan sebagai kakak menyampaikan ya biasanya di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya," ujarnya.

(***)