Menu

Swedia Melaporkan Kasus Pertama Varian mpox yang Lebih Menular

Amastya 16 Aug 2024, 14:00
Penyakit ini umumnya menyebar melalui kontak langsung hewan, seperti tupai pembawa virus /Agensi
Penyakit ini umumnya menyebar melalui kontak langsung hewan, seperti tupai pembawa virus /Agensi

RIAU24.COM Swedia pada hari Kamis (15 Agustus) mencatat kasus pertama di Eropa dari varian mpox yang lebih berbahaya yang menyebar dengan cepat di Afrika.

Ini terjadi sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

"Kami sekarang memiliki memiliki konfirmasi bahwa kami memiliki satu kasus di Swedia dari jenis mpox yang lebih parah, yang disebut Clade I," kata Menteri Kesehatan dan Urusan Sosial Swedia Jakob Forssmed dalam konferensi pers pada hari Kamis.

Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengatakan, "Ini adalah kasus pertama yang disebabkan oleh Clade 1 yang didiagnosis di luar benua Afrika."

WHO pada hari Rabu (14 Agustus) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul wabah clade 1 di Republik Demokratik Kongo (DRC) yang dengan cepat menyebar ke negara-negara tetangga.

“Clade 1 kemungkinan terkait dengan peningkatan penyakit yang lebih parah dan kematian yang lebih tinggi," kata badan kesehatan masyarakat Swedia.

Pasien mpox Swedia

Pasien tertular virus selama kunjungan ke bagian Afrika di mana ada wabah besar clade mpox I," kata Magnus Gisslen, seorang ahli epidemiologi negara bagian, seperti dikutip oleh The Telegraph.

“Pasien telah menerima perawatan", katanya.

Badan kesehatan masyarakat Swedia mengatakan bahwa Swedia memiliki kesiapan untuk mendiagnosis, mengisolasi, dan mengobati orang dengan mpox dengan aman.

"Fakta bahwa pasien dengan mpox dirawat di negara itu tidak mempengaruhi risiko bagi populasi umum, risiko yang saat ini dianggap sangat rendah oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC)," katanya.

Mpox terutama menyebar melalui kontak dekat, seperti seks, kontak kulit-ke-kulit dan berbicara atau bernapas dekat dengan orang lain.

Penyakit ini menyebabkan ruam kental yang khas dengan lesi berisi nanah, demam, nyeri, dan nyeri. Ini juga telah dikaitkan dengan komplikasi berbahaya bagi wanita hamil termasuk keguguran.

(***)