Menu

Faizal Assegaf Ungkap Inisial Nama yang Halangi Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Zuratul 13 Aug 2024, 14:35
Faizal Assegaf Ungkap Inisial Nama yang Halangi Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024. (X/@faizalassegaf)
Faizal Assegaf Ungkap Inisial Nama yang Halangi Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024. (X/@faizalassegaf)

RIAU24.COM -Ketua Umum DPP Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) Faizal Assegaf mengungkapkan ada tiga elite yang berupaya menjegal Anies Baswedan

Upaya penjegalan ini dilakukan agar Anies tidak bisa berkontestasi di Pilgub  Jakarta 2024. Ketiganya berinisial D, A dan J.

"Kami memberi peringatan kuat kepada mereka yang berinisial D, inisial A, inisial J untuk berhenti bermanuver, menyandera partai, meneror partai untuk menjegal Pak Anies," kata Faizal dalam acara konsolidasi Partai Negoro bertajuk 'Melawan Penjegalan Anies Baswedan' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).

Partai Negoro, kata dia, memastikan akan berdiri di garis depan mengumpulkan seluruh elemen perubahan melawan penjegalan Anies Baswedan

Cara yang ditempuh baik damai maupun revolusioner.

"Hari ini kita berkumpul dalam jumlah yang spontan, 300 orang perwakilan-perwakilan dari kelompok perubahan untuk menunjukkan kita tidak main-main dengan manuver kelompok yang berada di lingkar Kekuasaan Jokowi," ujarnya.

Diketahui, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendengar informasi terkait adanya upaya mengganjal Anies Baswedan di Pilgub  Jakarta 2024. 

Hal ini diungkapkan Hasto menanggapi isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal meninggalkan Anies.

Diketahui, PKS menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena belum bertambahnya jumlah partai yang mendukung Anies dan Sohibul Iman.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto di Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Hasto mengingatkan kepada pihak mana pun untuk menghargai proses demokrasi yang sehat. 

Menurutnya, jika upaya pengganjalan ini benar, maka menjadi pertanda demokrasi dalam pilkada ini sudah tidak sehat.

"Karena itulah, PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi pilkada dapat berlangsung dengan sehat, dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapa pun, partai mana pun, kader mana pun," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengklaim wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bukan untuk menjegal Anies.

KIM Plus akan berisi partai-partai KIM seperti Pilpres 2024, dengan tambahan partai lain.

Eddy menegaskan, KIM lebih ingin membangun sistem politik yang guyub.

(***)