Namanya Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Akui Dekat Dengan Jokowi-JK hingga Persahabatan Dengan Airlangga
RIAU24.COM -Nama Bahlil Lahadalia masuk bursa caketum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketum Golkar.
Menteri Investasi/Kepala BPKM itu mengaku sebagai sahabat Airlangga.
Bahlil dikabarkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), sebelum Airlangga mundur sebagai Ketum Partai Golkar. Bahlil bertemu Jokowi dan JK secara terpisah.
Berdasarkan foto yang dilihat detikcom, Senin (12/8), Bahlil bertemu Jokowi di salah satu sudut Istana Kepresidenan.
Sementara itu, Bahlil bertemu dengan JK di rumah JK di wilayah Jakarta Selatan.
"Oh biasalah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan. Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," kata Bahlil di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Setelah Airlangga mundur dari pucuk 'beringin', Golkar akan menggelar rapat pleno lebih dulu untuk menentukan Plt Ketum Golkar. Bahlil menepis anggapan ada arahan soal Plt Ketum Golkar.
"Oh nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar," kata Bahlil kepada wartawan di IKN.
Saat di IKN, Bahlil Lahadalia sempat mengobrol dengan Airlangga, yang masih menjabat Menko Perekonomian, sebelum sidang kabinet. Bahlil mengaku keduanya membahas pekerjaan.
"Saya sama dia sahabat baik. Kami biasa aja, biasalah ngomong kerjaan," kata Bahlil.
Saat ditanya soal kondisi Golkar hingga menyebabkan Airlangga mundur jadi Ketum, Bahlil mengaku tidak tahu-menahu. Ia menyebut bukan pengurus DPP Golkar sehingga tidak tahu apa yang terjadi di internal.
"Saya nggak tau ya, saya betul kader Golkar tapi bukan pengurus DPP. Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," ujarnya.
Daftar 12 Waketum Golkar berpeluang jadi Plt Ketum Golkar:
1. Waketum Madya, Bambang Soesatyo
2. Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K
3. Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir
5. Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid
6. Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng
7. Waketum Bidang PP, Ahmad Doli Kurnia
8. Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo
9. Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa
10. Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian
11. Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin
12. Waketum Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil
(***)