Pelatihan Restorasi Mangrove dan Pemantauan Kenaikan Air Laut
Kemudian Direktur LSM Bahtera Melayu diwakili Sekretaris Eksekutif Khairul Saleh mengatakan, kegiatan ini sebenarnya di sponsori oleh Global Environment Center (GEC) dan Yayasan Gambut (YG) Riau, telah melakukan asesmen pada bulan Mei tahun 2023.
"Alhamdulillah mereka sudah membantu Kelompok Konservasi Paghet Seghaghah Kelapapati ini pada pembibitan manggrove, sementara Kelompok Sekat Bakau Desa Buruk Bakul telah berjalan lebih dahulu dibantu oleh GEC,"jelas Khairul.
Sementara itu Direktur Yayasan Gambut Riau diwakili Rianda mengatakan, program Global Environment Center (GEC) ini untuk di Indonesia hanya di Riau tepatnya di Bengkalis dan khususnya Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu dan Desa Kelapa Pati Kecamatan Bengkalis.
"Kita berharap program ini juga akan berlanjut namun yang terpenting kelompok mangrove harus siap dan bersemangat, karena progam restorasi mangrove juga dibantu LSM Bahtera Melayu yang sudah sangat berpengalaman di bidang mangrove ini,"kata Rianda.
Kemudian ditambahkan lagi, Kepala KPH Bengkalis Pulau Muhammad Fadli menjelaskan, tentang kewenangan pihaknya terhadap pengelolaan hutan baik daratan maupun hutan mangrove.
"Untuk kelompok yang menjadi pengelola hutan mangrove, kita siap membantu surat izin kawasan perhutanan sosial hingga keluar,"jelasnya lagi.