4.000 Mayat Dicuri dan Dijual Kembali di China, Polisi Selidiki Lingkaran Kejahatan Besar-besaran
RIAU24.COM - Pihak berwenang di China sedang mengejar sebuah jaringan kejahatan karena diduga mencuri lebih dari 4.000 mayat dari krematorium dan laboratorium medis sehingga tulangnya dapat digunakan untuk cangkok gigi.
Cangkok alogenik digunakan ketika pasien tidak memiliki kepadatan yang cukup untuk cangkok.
Namun, tulang-tulang tersebut umumnya diambil dari pasien yang menyetujui yang menjalani operasi seperti penggantian pinggul.
Menurut presiden sebuah firma hukum Beijing, polisi di Taiyuan, ibu kota provinsi utara Shanxi, sedang menyelidiki kasus ini.
Seorang pejabat dikutip oleh media China bahwa kelompok kejahatan itu mencuri dan menjual kembali mayat untuk mendapatkan keuntungan.
Selama penyelidikan mereka, polisi diyakini telah menyita lebih dari 18 ton tulang dan lebih dari 34.000 produk setengah jadi dan jadi.