Menu

Bahlil Disebut Bakal Gantikan Posisi Airlangga di Partai Golkar 

Zuratul 11 Aug 2024, 14:56
Bahlil Disebut Bakal Gantikan Posisi Airlangga di Partai Golkar.(X/Foto)
Bahlil Disebut Bakal Gantikan Posisi Airlangga di Partai Golkar.(X/Foto)

RIAU24.COM - Gonjang-ganjing terjadi kembali di Partai Golkar.

Setelah mendukung Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden, dan penentuan sosok calon kepala daerah di pemilihan kepala daerah serentak, kursi Ketua Umum Golkar bakal segera diganti.

Padahal, sesuai dengan jadwal seharusnya pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar berlangsung pada Desember 2024. 

Sejumlah pengurus Golkar bercerita kepada Tempo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut-sebut meneken surat pengunduran diri sebagai orang nomor satu di partai beringin pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Dave Laksono, belum mau berbicara mengenai informasi pengunduran diri Airlangga. 

“Tunggu, yah,” katanya, Ahad, 11 Agustus 2024.

Jika Airlangga mundur, lanjut elite Golkar ini, akan ada sejumlah skenario yang berjalan. 

Pertama, adalah menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar. 

Agus Gumiwang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian.

Hubungan Airlangga dan Agus juga disebut-sebut sedang tidak baik. 

Selanjutnya, adalah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang rencananya bakal digelar pada akhir Agustus 2024. 

Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Golkar yang menggantikan Airlangga.

Sebelum kabar Airlangga mengundurkan diri, kursi Ketua Umum Golkar telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. 

Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam telah meminta Airlangga untuk mundur. 

Ridwan juga mengusulkan partainya agar segera menggelar Munaslub untuk menggeser Airlangga dari kursi Ketua Umum Golkar telah berhembus sejak pertengahan tahun lalu.

Saat itu, posisi Airlangga dari pucuk pimpinan Golkar ingin didongkel lantaran dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024

Golkar memberi mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden dari Golkar. Namun, Airlangga dianggap tidak bisa menyodorkan dirinya untuk berlaga di Pilpres 2024.

Airlangga juga diterpa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau bahan baku minyak goreng. 

Airlangga, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian itu juga sudah diperiksan oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2023.

(***)