Garda Iran Dorong Serangan di Kota-kota Israel, Presiden Baru Fokus pada Mossad
RIAU24.COM - Konfrontasi antara Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian dan beberapa kelompok garis keras dalam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang kuat telah menimbulkan ketidakpastian atas tanggapan Iran terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Pemerintah Iran berselisih tentang bagaimana membalas Israel setelah pembunuhan Haniyeh, menurut The Telegraph
IRGC dilaporkan mendorong serangan rudal langsung dan parah di Tel Aviv dan kota-kota besar Israel lainnya.
Namun, Presiden Pezeshkian, yang menjabat hanya beberapa hari sebelum pembunuhan, menolak strategi agresif ini.
Pezeshkian, yang dikenal karena sikapnya yang relatif moderat dan kemenangan elektoralnya atas kandidat yang didukung oleh IRGC, mengadvokasi tanggapan yang lebih diperhitungkan.
Presiden yang baru terpilih itu mendesak serangan terhadap pangkalan Mossad yang diduga terletak di luar Israel, terutama di wilayah tetangga seperti Republik Azerbaijan dan Kurdistan Irak.