RIAU24.COM - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin berharap kepada masyarakat agar tidak menyalahkan PKS yang tidak memberikan dukungan ke Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta 2024.

Masyarakat justru berpikir cerdas karena gagalnya PKS memberikan dukungan akibat Anies sendiri dikutip dari inilah.com, Jumat 9 Agustus 2024.

Anies menurutnya teramat payah dalam menjalankan misi mencari teman koalisi.

"Anies dianggap tidak mampu membawa koalisi, karena bagaimanapun PKS tidak bisa menjalankan sendiri," sebutnya.

Tak hanya itu, Anies juga sudah melanggar janji yang telah dibuatnya bahwa dalam 40 hari akan mencari kekurangan empat kursi sebagai syarat pencalonan.

"Dan itu selesainya di kemarin tanggal 4 Agustus 2024, ketika itu terjadi, Anies tidak mampu membawa 4 kursi lagi untuk menggenapkan 20 persen," sebutnya.

Alhasil, menjadi wajar apabila nantinya PKS bakal mengganti opsi dalam pelaksanaan pilkada Jakarta dengan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Karena itu ada alasan bagi PKS untuk tidak mengusung Anies, ada alasan bagi PKS untuk gabung dengan Kim atau Kim plus begitu," sebutnya.

"Jadi dalam konteks itu ya mungkin -mungkin saja dan sangat besar kemungkinannya jika PKS bergabung ke pemerintah atau bergabung ke koalisi yang dukung pemerintah itu KIM plus," ujarnya.