Menu

Anies Basewdan Yakin Tetap Dapat Tiket di Pilgub DKI saat PKS Terbuka Gabung KIM Plus

Zuratul 9 Aug 2024, 10:59
Anies Basewdan Yakin Tetap Dapat Tiket di Pilgub DKI saat PKS Terbuka Gabung KIM Plus. (X/Foto)
Anies Basewdan Yakin Tetap Dapat Tiket di Pilgub DKI saat PKS Terbuka Gabung KIM Plus. (X/Foto)

RIAU24.COM -Anies Baswedan terancam ditinggalkan PKS yang berencana buka opsi lain jika tak kunjung deklarasi dengan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta. 

Meski begitu, Anies yakin tetap akan dapat tiket Pilgub apabila ditinggal PKS.

PKS memberikan tenggat waktu kepada Anies untuk deklarasi bersama Sohibul selama 40 hari. 

Terhitung sejak PKS resmi mengumumkan Anies-Sohibul (AMAN) di Pilgub Jakarta yakni pada 25 Juni.

"Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Jubir PKS Muhammad Kholid dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," lanjut Kholid.

Kholid menyebut partainya telah memberikan karpet merah untuk Anies dengan total 18 kursi yang dimiliki PKS

Ia lantas mengungkit Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sampai turun gunung mencari mitra koalisi agar bisa memenuhi kekurangan kursi.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut, dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," ucapnya.

Kini karena tenggat waktu habis, PKS akan mencari opsi lain. 

PKS berniat untuk meninggalkan Anies dan bergabung ke KIM. Opsi tersebut dalam pembahasan internal PKS.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," ucapnya.

"Hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia. Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," imbuh Kholid.

Namun, PKS memberikan isyarat kadernya harus maju dalam Pilgub Jakarta jika gabung ke KIM. 

"Di kedua opsi di atas, PKS mensyaratkan agar kadernya harus ikut berlaga entah sebagai cagub atau cawagub. Insyaallah," ucapnya.

Anies Yakin Dapat Tiket

Anies mengaku optimistis akan dapat dukungan maju Pilgub Jakarta 2024. 

Anies menilai hingga saat ini tak ada perubahan dari partai pengusung meski diwarnai dengan gosip macam-macam.

"Atau sebaliknya, apa yang membuat saya tidak percaya? Nggak ada. Saya percaya," ujar Anies.

Ia menyebut tak ada perubahan dari partai-partai yang menyatakan dukungan untuk dirinya. 

Ia meyakini partai politik akan menampung seluruh aspirasi dari masyarakat.

"Saya melihat tidak ada perubahan. Gosip sih macam-macam. Tapi kita merujuk kepada sikap resmi dan kami yakin bahwa di Jakarta demokrasi akan tetap terjaga, aspirasi warga juga akan muncul di pilihan-pilihan partai," kata dia.

Eks gubernur DKI Jakarta ini mengatakan komunikasi dengan Parpol lain terus berlanjut. 

Ia optimis warga Jakarta akan lebih maju dan sejahtera.

"Semua komunikasi berjalan, memang banyak komunikasi-komunikasi. Percakapan-percakapan itu kan yang tidak diposting ya, tapi komunikasi itu berjalan diskusi berjalan," tutur Anies.

"Karena itu kami merasa optimis bahwa apa yang diharapkan oleh warga Jakarta, nanti tercermin kan Pilkada namanya juga pemilihan kepala daerah, tentu mencerminkan aspirasi yang ada di daerah itu. Dan itulah yang harus jadi fokus kita. Fokusnya tentang Jakarta dan tentang bagaimana Jakarta lebih maju," imbuhnya.

(***)