Menu

Respon Anies Baswedan usai Disebut Dijegal di Pilkada DKI Jakarta, Sebut: Spekulasi Saja, Belum Ada yang Berubah

Zuratul 8 Aug 2024, 14:52
Respon Anies Baswedan usai Disebut Diejgal di Pilkada DKI Jakarta, Sebut: Spekulasi Saja, Belum Ada yang Berubah. (X/Foto)
Respon Anies Baswedan usai Disebut Diejgal di Pilkada DKI Jakarta, Sebut: Spekulasi Saja, Belum Ada yang Berubah. (X/Foto)

RIAU24.COM - Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menilai wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) yang disebut untuk menjegal dirinya maju di Pilgub Jakarta 2024 belum tentu benar.

Anies menilai isu itu belum tentu benar karena hingga kini belum ada perubahan sikap. 

Ia menyebukan dari sejumlah parpol yang sudah mengambil keputusan terkait Pilkada Jakarta belum ada perubahan.

"Semua itu hanya spekulasi-spekulasi. Kita lihat sekarang ini, memang sudah ada yang berubah? Belum ada yang berubah, kan. Masih sama," kata Anies di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (8/8).

"Tentu kalau bicara terkait komentar, komentar-komentar itu bisa macam-macam, tapi keputusan partai kan masih sama semua," sambungnya.

Di sisi lain, Anies yakin sejumlah parpol yang telah mengambil keputusan terkait sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta tidak akan berubah pikiran.

Terlebih, kata dia, sosok yang diputuskan akan diusung itu berasal dari harapan masyarakat Jakarta yang telah dipertimbangkan.

"Jadi saya optimis, aspirasi warga untuk membuat Jakarta lebih modern, Jakarta lebih maju, Jakarta lebih setara, itu nanti akan diusung terus," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai skenario pembentukan KIM Plus di Pilkada Jakarta dengan mengusung Ridwan Kamil berpotensi menjegal pencalonan Anies.

KIM merupakan parpol pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang berisikan Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Prima hingga Gelora.

"Ketika Golkar sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil, sebenarnya bukan hal yang nekat gitu, karena potensi menangnya besar. Menimbang ada kemungkinan Aniesnya bisa jadi enggak maju," kata Agung. 

Pandangan itu pun seakan-akan beriringan dengan PKS yang membuka peluang untuk bergabung KIM Plus dengan mengusung RK.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid berkata bahwa opsi itu kini sedang dikaji oleh pimpinan pusat partainya.

Langkah itu dilakukan setelah usulan untuk mengusung Anies belum memenuhi syarat pencalonan kursi DPRD.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," ucap Kholid dilansir CNNIndonesia, Kamis (8/8).

(***)