Menu

Jubir Anies: PDIP, NasDem, PKB, PKS Tak Akan Biarkan Kotak Kosong Maju di Pilkada Jakarta 2024

Zuratul 7 Aug 2024, 12:55
Jubir Anies: PDIP, NasDem, PKB, PKS Tak Akan Biarkan Kotak Kosong Maju di Pilkada Jakarta 2024. (X/Foto)
Jubir Anies: PDIP, NasDem, PKB, PKS Tak Akan Biarkan Kotak Kosong Maju di Pilkada Jakarta 2024. (X/Foto)

RIAU24.COM -Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid, meyakini PDI-P, Nasdem, PKB, dan PKS tidak akan membiarkan kotak kosong maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Sahrin menyebutkan, pihaknya tidak meragukan komitmen demokrasi dari pimpinan empat partai tersebut.

Hal ini disampaikan Sahrin menanggapi langkah parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merayu parpol di luar koalisi untuk membentuk KIM Plus pada Pilkada Jakarta 2024

Hal itu memungkinkan calon yang diusung KIM, yakni Ridwan Kamil (RK), akan menjadi calon tunggal dan melawan kotak kosong di Jakarta. 

"Anggapan adanya kotak kosong, menurut kami hal tersebut sangat lah jauh. Pemimpin partai PKB, PKS, Nasdem, dan PDI-P, kami yakin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kita tidak meragukan komitmen terhadap demokrasi dari para pemimpin ini," ujar Sahrin saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (6/8/2024).

Sahrin mengatakan, pihak Anies dalam posisi sangat yakin dengan apa yang sudah dideklarasikan oleh PKB, Nasdem, dan PKS, di mana mereka masing-masing menyatakan dukungan kepada Anies di Jakarta. 

Sahrin pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan PKB, Nasdem, dan PKS

"Oleh karenanya, kami sangat yakin dengan apa yang telah dideklarasikan oleh partai-partai tersebut, yakni mendukung Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta. Tetaplah seperti itu," jelasnya. 

"Oleh karenanya, kami menyampaikan terima kasih kepada Nasdem, PKB, dan PKS atas konsistensi sikap partai yang selaras dengan aspirasi warga Jakarta," imbuh Sahrin.

Skenario dominasi calon tunggal melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 diperkirakan baru bisa terjadi jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasdem merapat kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Jika hal itu terjadi, wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kemungkinan terwujud, dan sang kandidat diusung yakni Ridwan Kamil bisa dipastikan tidak akan mendapatkan perlawanan sengit pada Pilkada Jakarta.

"Kemungkinan KIM Plus melawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta mengemuka ketika Koalisi Perubahan yang beranggotakan Nasdem, PKB, dan PKS yang sementara ini mengusung Anies, 'tergiur' untuk berpindah haluan," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2024).

(***)