WHO Sorot Jumlah Bayi di RI yang Dapat ASI Eksklusif Naik Signifikan
RIAU24.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut selama enam tahun terakhir, terjadi lonjakan pemberian ASI eksklusif di Indonesia khususnya di masa enam bulan kehidupan pertama anak. Peningkatan signifikan di 2023 tercatat sebesar 68 persen dibandingkan 2017 52 persen.
Sayangnya, angka jauh lebih kecil terjadi dalam kasus kontak kulit ke kulit dengan bayi, yakni hanya 14 persen.
Padahal, WHO menekankan inisiasi menyusui, meletakkan bayi baru lahir pada payudara dalam jam pertama kehidupan sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi baru lahir dan membangun pemberian ASI jangka panjang. Penundaan pemberian ASI setelah lahir bahkan bisa memicu konsekuensi yang mengancam jiwa.
UNICEF dan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, dimulai dalam waktu satu jam setelah lahir. Terus memberikan ASI eksklusif tanpa makanan lain selama enam bulan pertama akan meningkatkan perkembangan sensorik dan kognitif serta melindungi bayi dari penyakit menular dan kronis.