Studi Temukan Perbedaan Otak Atlet Olimpiade dengan Orang Biasa, Ini Dia...
Bukan hanya suara. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018, membuktikan petenis di level tertinggi mampu memperpanjang momen fokus visual. Kemampuan ini disebut 'quiet eye' dan mampu membuat pukulan mereka lebih akurat.
Tindakan motorik sebagian besar dikoordinasikan oleh lapisan luar otak, atau korteks. Diketahui, para perenang elit selevel Olimpiade memiliki korteks yang lebih tebal dari orang-orang normal.
Jalur antara daerah kortikal dan gugusan neuron di otak depan yang dikenal sebagai striatum memiliki peran penting untuk menyelaraskan rangkaian gerakan. Fitur otak ini tampaknya lebih meningkat pada atlet tingkat tinggi, sehingga mereka memiliki reaksi yang lebih tajam.