Menu

Rentetan Rudal Terbaru Hizbullah Aktifkan Kubah Besi Israel

Amastya 4 Aug 2024, 18:45
Roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel di atas wilayah Galilea Atas di Israel utara, pada 4 Agustus 2024 /AFP
Roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel di atas wilayah Galilea Atas di Israel utara, pada 4 Agustus 2024 /AFP

RIAU24.COM - Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran dan berbasis di Lebanon pada hari Minggu (4 Agustus) menembakkan lebih dari 50 proyektil di dalam Israel di tengah perang yang berkecamuk di Gaza yang telah membuat Asia Barat gelisah selama berbulan-bulan.

Rentetan terbaru dari Hizbullah mengaktifkan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan menurut laporan awal sebagian besar proyektil yang diluncurkan oleh Hizbullah semalam dihancurkan di udara.

Hizbullah mengatakan serangannya terhadap Beit Hillel di Israel utara, sekitar 230 km utara Yerusalem, adalah sebagai pembalasan atas serangan Israel di Kfar Kela dan Deir Siriane di Lebanon, yang diklaim melukai warga sipil.

Serangan terbaru Hizbullah terhadap Israel terjadi setelah dua pembunuhan yang ditargetkan yang diduga dilakukan Israel dalam beberapa hari terakhir, terutama pembunuhan Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Menariknya, Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Shukr dan Haniyeh.

Pandangan Israel mengikuti pola ambiguitas yang telah dipertahankan negara itu sejak meluncurkan negara perang pembalasan di Gaza setelah 7 Oktober tahun lalu.

Halaman: 12Lihat Semua